Sipadan Ligitan di pameran "DEEP INDONESIA"

Langkah saya terhenti sejenak saat melihat stand di sudut yang tampak mewah itu...Terpampang jelas nama Sipadan Ligitan dengan berbagai foto kecantikan alam bawah lautnya... RASANYA KAYAK DITAMPAR DIDEPAN RUMAH SENDIRI.. mungkin saya terlalu nasionalis ato hiperbolis, ato apapun itulah... tapi emang itu yang saya rasain... suweerr....sebel banget ngeliatnya... bayangin aja.. dua pulau itu harusnya bisa jadi milik kita, kalo aja pemerintah lebih cepat tanggap dari pemerintah Malaysia.. 

Sipadan Ligitan resmi menjadi milik Malaysia pada 17 Desember 2002, setelah proses sengketa hukum yang panjang sejak tahun 1969. Pemerintah Malaysia membangun 2 pulau sengketa itu menjadi tempat wisata laut, dan menggerakkan perekonomian disana. Setelah keputusan Mahkamah Internasional itu, Malaysia mengincar Ambalat yang kaya akan minyak dan gas. Malaysia juga ingin menggunakan hukum laut internasional dalam menarik garis batas laut wilayah, landas kontinen di Ambalat, dan zona ekonomi eksklusif dengan menggunakan titik dasar dan garis pangkal yang menghubungkan Sipadan dan Ligitan. Tapi semoga aja mereka nggak berhasil, karena Malaysia bukan negara kepulauan seperti Indonesia.

Tapi bukan berarti Indonesia (baca: PEMERINTAH) bisa tenang tenang aja... soalnya stand berikutnya ya saya lewati juga bikin BT...stand MARATUA Island..

Pulau Maratua adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan derawan, berau, kalimantan timur. Pulau unik dan cantik ini berada di laut sulawesi, di antara pulau kalimantan dan pulau sulawesi. selain Maratua, disebelahnya ada pulau Sangalaki yang jadi pulau perteluran penyu hijau, dan pulau Kakaban yang terkenal dengan danau air asin serta ubur ubur nggak beracunnya... Sungguh ini anugerah dari Alloh yang nggak terkira..

Awalnya saya seneng aja liat stand Maratua di pameran ini..saya baru liat liat brosurnya, waktu 2 org tamu lain (org Indonesia) yang antusias bertanya.. ya udah saya ngalah aja.. tapi saya tetep berdiri di dekat mereka sambil mengamati brosur brosurnya. Karena jaraknya dekat, saya juga dengar percakapan 2 tamu dan penjaga stand. Nggak tau penjaga standnya yang gak bisa jualan, ato si tamunya yang terlalu banyak pertanyaan, saya lihat 2 tamu itu kayak ragu ragu, bingung.. apa benar itu pulau emang keren underwaternya.. apalagi perjalanan ke sana bener bener nggak murah alias MAHAL...Karena kebetulan saya udah pernah ke Maratua, Kakaban, Sangalaki dan Derawan, saya jadi ikut meyakinkan mereka kalo emang worth it perjalanan ke sana, asal pas bulannya. Saya juga nambahin sambil becanda.. kalau bisa aja suatu saat pulau Maratua jadi milik Malaysia (karena Malaysia menginginkan ZEEnya 200 mil laut).. Eeehh, kedua tamu itu langsung spontan nunjuk ke kartu nama yang ada di meja...:"Lah ini juga udah operatornya dari Malaysia.." saya langsung bengong???...haahhh???...astagaaa... iyah benar... lengkaplah sudah ke BTan saya sore itu..

Bukan salah si operator wisata Malaysia itu siih...mereka juga numpang cari rejeki.. tapi pada kemana seeehhh dinas pariwisatanya????... WOOOII... padahal kabupaten lain yang punya wisata laut juga ikutan disana...Emang udah hal biasa sih kalo operator wisata asing yang lebih mengenal dan mempromosikan pulau pulau eksotis Indonesia..tapi SAMPE KAPAN??? Sampe semua pulau pulau terluar yang eksotis itu lepas dari Indonesia??..

Comments

Popular posts from this blog

welkom in malang

Revisiting My Wounds Through Home Town Cha-Cha-Cha