Puncak gunung dianggap sebagai tujuan akhir sebuah pendakian. Tapi tujuan sesungguhnya, yaitu memperoleh kenikmatan hidup tidak ditemui di puncak, melainkan dalam kesulitan kesulitan yang menghadang di perjalanan.

Perjalanan itu ditandai oleh lembah, tebing, sungai, jurang serta tanah longsor, dan pada waktu menyusuri jalan setapak, sang pendaki mungkin merasa ia tak dapat maju lebih jauh, atau bahkan kematian lebih baik daripada meneruskan perjalanan. Tapi kemudian ia bangkit an kembali berjuang melawan kesulitan kesulitan yang menghadang, dan ketika akhirnya ia dapat menoleh dan mengamati rintangan yang berhasil diatasinya, iapun menyadari bahwa ia telah merasakan kenikmatan hidup yang sesungguhnya..

Betapa membosankan hidup bebas dari kebimbangan atau perjuangan yang melelahkan!..
Betapa cepatnya orang akan bosan menempuh perjalanan di tempat datar.
Pada akhirnya, hidup manusia merupakan rangkaian penderitaan dan perjuangan, dan kenikmatan hidup tidak terletak pada masa jeda yang singkat...

(Eiji Yoshikawa, Taiko, 1140-1141)

Comments

Popular posts from this blog

tante eva...

welkom in malang