pelangi di raja ampat...

pelangi menemani perjalanan saya dari pulau batanta ke waigeo.. speed insonem milik CI trus melaju, menerjang ombak .. rasanya kayak naik angkot di jalanan rusak..
laut memang sedang nggak bersahabat..tapi kami nggak punya pilihan lain. kami cuma punya waktu 4 hari lagi untuk satu episode di desa saonek, waigeo selatan..
pelangi indah yang membingkai langit raja ampat seperti mewakili keberagaman karakter kampung dan anak anak di kepulauan ini.

anak anak di desa yensawai dan arefi sangat jauh berbeda dengan anak anak di desa saonek.. padahal jaraknya cuma sekitar 2 jam naik speedboat..tapi memang, transportasi laut umum antar pulau disana masih minim banget.
di kampung arefi, anak-anaknya masih polos.. sambil main mereka suka menyanyikan lagu lagu daerah dan gereja.. mereka bicara dalam bahasa beser dan beteuw. nenek moyang mereka adalah orang orang biak. anak anak arefi juga sangat pemalu..saking pemalunya, sulit banget ngarahin mereka di depan kamera. tapi soal fisik, jangan ditanya...
di saonek, kami juga kesulitan ngarahin anak anak yang jadi talentnya.. bukan karena mereka pemalu.. tapi karena bandelnya gak ketulungan.. awal screening sih seneng2 aja. mereka, 4 anak berani semua.. jadi hari pertama lumayanlah.. tapi hari kedua dan ketiga... uuughhh.. serasa darah tinggi deh... bandel banget... lagi serius syuting, mereka malah main petasan.. ampun deh..
sebenarnya sih nggak jadi masalah kalau kami masih punya banyak waktu..tapi kenyataannya, kami cuma punya waktu 3 hari aja disana.

desa saonek memang sudah seperti kota di kabupaten raja ampat. banyak kapal kapal yang singgah disana..penduduknya juga beragam..dari ambon, ternate, jawa dan papua...anak-anaknya udah pada hapal lagu lagunya gigi dan wali.. nggak ada yang pemalu... hehehe.. emang itu salah satu akibat dari membuka diri dengan dunia luar..ya mau gimana lagi..

Comments

Popular posts from this blog

welkom in malang

Revisiting My Wounds Through Home Town Cha-Cha-Cha