Posts

Showing posts from April, 2005

kejamkah dunia?

memandang indah senja losari... menapaki jalanan sepanjang pantai... dari balik teralis mata mata menyala... tapi ada sebersit duka di sana... tawa kosong napi penghuni lapas.. dan terdengar lengking nyaring suara aco'.. si pengamen cilik dengan gitar mungilnya... diantara kerlip lampu kaki lima tanjung bunga... entah otak atau hati yang tak berfungsi... ketika tertawa disela ratapan dan keluh kesah... entah akal atau nurani yang mati... saat tersenyum diantara deraian air mata... 7 hari sudah di makassar... yah.. 7 hari... setiap hari hanya mencari penderitaan... yang tidak hanya sekedar penderitaan... begitu kejamkah dunia?...

senja di losari

di sini... duduk disini.... angin semilir tenang.. tapi laut sedikit bergelombang... sayang.. senja hanya remang remang.. tak ada kilau kemasan yang garang... tapi aku tetap disini... menikmati sendiri..

nenek wati..

"jangan nak... kasihan anak anak saya kalau lihat di tv...biar saya saja yang begini menanggung malu..." hanya itu yang terucap dari bibir peotnya.. nenek.. begitu ia kerap di sapa..terlunta lunta di emperan stasiun tanah abang dengan dua anak laki laki yang masih kecil... umurnya masih 42 tahun.. belum pantas seharusnya untuk dipanggil nenek.. apalagi belum punya cucu.. tapi kenapa dipanggil nenek? "entahlah..mungkin karena penampilan saya yang kaya' nenek.." jawabnya.. yah... beban hidup yang berat membuat nenek wati lebih tua dari usianya.. nenek wati merantau ke jakarta dengan sejuta harapan bisa hidup lebih baik dari pada di lampung, kota yang menyimpan sejuta kenangan pahit dalam hidupnya. Di kota inilah.. suami tercinta menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan wanita lain..."saya cuma terima kuburannya aja" begitu sesalmu.. yah..laki laki yang dicintai hidup mati itu menikahi seorang janda kaya di bandar metro.. jelas tanpa sepengatahuan nene